Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Widodo C Putro akan duduk di bangku cadangan sebagai asisten pelatih saat timnas Indonesia bertemu Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa ini, 9 September. Yaman bukan lawan asing buat Widodo. Dulu ia pernah menggagalkan kemenangan Yaman.
Aksi heroik Widodo terjadi pada pertandingan tandang Grup 5 Kualifikasi Piala Dunia 1998 Zona Asia pada 13 Juni 1997. Saat itu timnas yang ditahan Yaman 0-0 di Senayan membutuhkan kemenangan untuk tetap bisa bersaing dengan Uzbekistan yang berada di puncak klasemen.
Namun, tuan rumah Yaman unggul lebih dulu melalui eksekusi penalti Omar Al Ariki pada menit ke-33. Penalti diberikan wasit setelah kiper Listiyanto Rahardjo salah mengantisipasi umpan lemparan ke dalam Nuralim sehingga ia kemudian melanggar pemain Yaman.
Di babak kedua, pada menit ke-59 timnas menyamakan kedudukan 1-1. Gol bermula dari operan Widodo kepada Bima Sakti yang kemudian mendistribusikan bola ke Ansyari Lubis. Pemain yang disebut terakhir lalu melepas umpan lambung ke kotak penalti. Bola berhasil dikuasai Widodo yang kemudian menaklukkan kiper Yaman.
Kedudukan 1-1 bertahan sampai laga tuntas. Beberapa hari kemudian timnas asuhan pelatih Henk Wullems takluk 0-3 dari tuan rumah Uzbekistan. Indonesia akhirnya hanya berada di peringkat tiga klasemen akhir, berada di bawah Uzbekistan dan Yaman.
Pada 9 September ini, kita nantikan apakah Widodo sebagai asisten pelatih timnas dapat membantu timnas mengalahkan Yaman.