Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Allegri Jaminan Juve ke Fase Gugur Liga Champion

By Jumat, 5 September 2014 | 21:59 WIB
Massimiliano Allegri (Dino Panato/Getty Images)

Kala ditunjuk sebgai pelatih baru Juventus, Massimliano Allegri memiliki sepasang tugas utama, yakni mempertahankan kejayaan Si Nyonya Tua di level domestik plus membuat tim mengaum lebih kencang di kancah Eropa. 

Selama dibesut Antonio Conte, Juventus selalu gagal menularkan kedigdayaan mereka di Serie A ke pentas Liga Champion. Dalam dua partisipasi terakhir di LC pencapaian kolektor 30 scudetti itu tak bisa dibilang bagus.
 
Pada 2012/13, langkah Si Nyonya kandas di perempat final usai mereka takluk dari Bayern Muenchen. Kala itu, tiket ke fase gugur didapat Arturo Vidal cs. dengan susah payah. Kondisi tersebut tercipta lantaran dalam tiga laga perdana fase grup, Juve selalu bermain imbang masing-masing melawan Chelsea (2-2), Shakthar Donetsk (1-1), dan Nordsjaelland (1-1).

Nasib lebih tragis terjadi pada musim lalu di mana perjalanan Tim Zebra hanya mentok di babak fase grup LC. Turun kasta ke Liga Europa (LE), peruntungan Juve tak jua membaik. Mereka harus mengubur impian bermain di laga final LE yang digelar di Juventus Stadium lantaran disingkirkan Benfica di semifinal.

Allegri diyakini adalah sosok tepat untuk mengakhiri nasib apes Juve di LC. Serupa dengan Conte, pencapaian terbaik pelatih asal Livorno itu di LC memang hanyalah babak perempat final. Namun, Allegri punya satu keistimewaan. Selama membesut Milan ia selalu mampu membawa tim menapak ke fase gugur.  

Juventus adalah kesatuan yang tangguh baik di level domestik maupun internasional. Liga Champion menjadi salah satu target kami. Penting untuk terlebih dahulu memastikan kelolosan ke fase gugur. Pada Maret, kompetisi LC akan menjadi terasa sangat berbeda. Kami harus lebih kalem dan bermain seimbang” kata Allegri di Tuttomercatoweb.