Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejutan Kei Nishikori hanya sampai di semifinal. Petenis unggulan 10 asal Jepang itu tak mampu membendung ketajaman Marin Cilic dan menyerah di partai puncak AS Terbuka 2014.
Sepanjang turnamen, Nishikori tampil menawan dan menyita perhatian publik di Flushing Meadows Arena. Salah satu kejutan yang paling mengagumkan adalah saat ia menundukkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, di semifinal.
Nishikori juga menjadi petenis putra Asia pertama yang mampu melengkang ke babak semifinal dan final turnamen grand slam. Sayangnya, Nishikori tak sanggup menyamai prestasi petenis putri Tiongkok, Li Na, yang dua kali memenangi gelar grand slam.
Meski tumbang di final, Nishikori tak menunjukkan kekecewaan yang mendalam. Ia sadar betul, Marin Cilic yang menjadi lawan tandingnya di final tampil lebih baik dari dirinya.
"Cilic bermain lebih bagus dari saya. Sementara saya tidak bisa menampilkan performa terbaik. Kekalahan ini terasa menyakitkan, tapi saya tetap senang bisa masuk final," kata Nishikori.