Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada bursa transfer musim dingin Januari lalu, kancah persepakbolaan Italia sempat dihebohkan oleh kabar rencana tukar guling Fredy Guarin (Inter) dengan Mirko Vucinic (Juventus).
Tifosi Inter lega, lantaran pada akhirnya transaksi tersebut kolaps. Konon, Presiden Il Biscione, Erick Thohir, adalah sosok yang menggagalkan barter Guarin-Vucinic.
Namun, masalah anyar muncul. Hati Guarin disebut tak lagi sepenuhnya berada di Inter. Sebagian fan pun mulai mempertanyakan komitmen eks pilar Porto itu.
Hubungan Guarin dengan pelatih Walter Mazzarri bahkan sempat diberitakan tak harmonis. Opini itu didasarkan pada minimnya kesempatan tampil yang diberikan Mazzarri kepada Guarin di paruh kedua musim 2013/14.
Kendati pemain berjulukan El Guaro itu telah memperbarui masa kerja dengan Inter hingga 2017 dan tampil baik dalam laga kontra Sassuolo pekan silam, spekulasi tak serta merta berhenti.
Fakta itu menjadikan agen Guarin, Marcelo Ferreyra, merasa perlu membuat sebuah klarifikasi.
“Baik saya maupun Fredy tak pernah pergi ke Torino untuk bernegosiasi dengan Juventus. Semuanya diprakarsai oleh Inter yang menginginkan penyerang anyar dengan cara membarternya dengan pemain lain,” katanya di Voci di Sport.
Sang agen juga menyebut bahwa relasi Mazzarri dengan Guarin berjalan baik-baik saja.
“Mazzarri sama sekali tak terlibat. Semua ide datang dari Inter, lebih tepatnya seseorang yang kini sudah tak lagi menjadi bagian dari klub. Ya, saya merujuk kepada Marco Branca, eks Direktur Olah Raga Inter,” ujar Ferreyra.