Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

42 Pemain Cilik Terjaring Masuk Tahap Karantina

By Tulus Muliawan - Senin, 8 September 2014 | 15:29 WIB
Perjuangan para atlet cilik mendapatkan beasiswa Djarum. (Erly Bahtiar/BOLA)

7 September, sebanyak 42 atlet putra-putri akhirnya lolos tahap karantina setelah menyisihkan 1.380 peserta yang mengikuti proses seleksi. Keputusan peserta yang lolos ke tahap karantina ini diumumkan oleh oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Fung Permadi di Kudus, Minggu (7/9).

Seperti harapan sejak awal PB Djarum, bahwa audisi kali ini mencari pemain berkualitas super dari seluruh pelosok Tanah Air, para pemain muda berbakat yang lolos masuk tahap karantina kali ini juga tidak hanya didominasi pemain asal Pulau Jawa. Mereka juga berasal dari berbagai pelosok kota di Tanah Air, seperti dari Kabupaten Aceh Barat (Nanggroe Aceh Darussalam), Lampung, Kolaka (Sulawesi Tenggara), Maros (Sulawesi Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Manado (Sulawesi Utara), Denpasar (Bali), Mataram (Nusa Tenggara Barat), hingga Jayapura (Papua).
 
“Seperti sudah saya sampaikan bahwa bibit pemain bulu tangkis Indonesia berkualitas itu berasal dari berbagai pelosok kota di Tanah Air. Kali ini pun lewat audisi ini  saya lihat para bibit pemain berkualitas juga datang dari berbagai kota di Tanah Air,” tutur Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
 
Menurut Yoppy, saat ini menjadi seorang pebulu tangkis ini sebenarnya sangat menjanjikan. Apabila mampu berprestasi, masa depannya dijamin sangat cerah. Selain menerima hadiah dalam jumlah besar atas segala prestasinya di berbagai turnamen, para pemain juga bakal mendapat kontrak individual yang jumlahnya sangat menggiurkan hingga miliran rupiah. Hal ini terjadi pada pemain bintang PB Djarum saat ini, seperti Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, atau Mohammad Ahsan.
 
Ditambahkan oleh Yoppy, jumlah peserta yang mengikuti Audisi Djarum melimpah sampai 1.380. orang. Namun, kuantitas ini ternyata diimbangi oleh penampilan para pemain yang juga memiliki bakat berkualitas super. Dari peserta Audisi Djarum, akhirnya dapat disaring 42 pemain berusia 10-15 tahun yang layak masuk tahap karantina.
 
Menurut Fung, mereka yang terpilih masuk karantina itu terdiri atas 24 peserta putra dan 18 peserta putri. Mereka lolos ke tahap karantina setelah menunjukkan performa terbaik selama dalam proses Audisi Djarum.