Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Mengincar Dua Emas Asian Games

By Ade Jayadireja - Jumat, 5 September 2014 | 20:03 WIB
Ilustrasi

4 Oktober. Target itu disampaikan para punggawa tim di sela-sela Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Kudus, Jumat (5/9).

Mulai dari pelatih Richard Mainaky, pebulu tangkis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, hingga Mohammad Ahsan dalam jumpa pers itu menyebut sangat optimistis untuk bisa berjaya pada pesta olahraga se Asia tersebut.

"Melihat kesiapan dan cedera Owi yang sudah pulih, saya punya keyakinan di Incheon nanti Owi/Butet akan mampu tampil prima. Mereka berdua sudah sangat siap untuk diandalkan merebut emas," jelas Richard di GOR PB Djarum, Jati, Kudus, Jumat (5/9) sore.

Owi, sapaan akrab Tontowi, juga menyebut kalau cedera engkel kaki kanan sudah pulih. Trauma takut-takut terhadap cedera, juga sudah dibuang jauh-jauh. Dia pun sudah bisa berlatih dengan maksimal.

"Engkel kaki saya sudah fit. Saya sudah tidak ada perasaan takut-takut lagi. Selama tidak tampil ke Kejuaraan Dunia di Kopenhagen, saya bisa memulihkan cedera lebih cepat," ucap Owi.

Butet, sapaan karib Liliyana juga sangat gembira menyambut pulihnya cedera Owi. Pasangan nomor dua dunia ini pun makin yakin akan mampu berbicara di Incheon.

"Tentu sangat senang. Kami bisa latihan lagi dengan baik. Saya juga makin optimistis bisa mengukir prestasi terbaik," sebut Butet.

Untuk Ahsan, cedera tulang bagian belakang yang membuat harus absen dari Kejuaraan Dunia, dirasakannya sudah makin membaik. Dari hasil latihan terakhir di Pelatnas Cipayung, Kamis (4/9), dirinya sudah terasa nyaman.

"Memang belum langsung latihan berat. Tapi dari hari ke hari saya merasakan bahwa cedera saya sudah pulih. Saya yakin, sambil menunggu hingga pertandingan di Asian Games Incheon, kondisi saya akan makin bagus dan siap mempersembahkan medali emas," tutur Ahsan.

Optimisme juga disampaikan Praveen/Debby. Ganda yang makin menunjukkan performa meningkat ini, juga akan berusaha tampil optimal. Sebagai pasangan pelapis, JOrdan/Debby bisa tampil tanpa beban dan siap mengejutkan.

"Hasil di Kopenhagen lalu memang menyedilhkan karena kami dicurangi saat lawan ganda tuan rumah. Namun, kini kami juga ingin membuat kejutan di Asian Games nanti," ujar Ucok, sapaan karib Praven.