Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eredivisie Masih Jadi Biang Ekspor Bursa Transfer

By Tulus Muliawan - Rabu, 3 September 2014 | 13:38 WIB
Daley Blind, penjualan termahal Eredivisie 2014/15 (John Peters/Manchester United)

pemain muda berbakat. Klub-klub papan atas Eropa kerap berburu amunisi baru di sana. Harga yang dipatok pun dapat dikategorikan terjangkau mengingat rata-rata usia pemain belum menginjak 25 tahun.

Tiga klub penguasa Eredivisie, Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam, menjadi pengekspor utama bintang masa depan. Nama-nama tenar macam Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic, Arjen Robben, Robin van Persie, hingga Luis Suarez merupakan alumnus kompetisi Negeri Tulip.

Tradisi itu terus berlanjut di bursa transfer musim panas 2014. Sejumlah pemain andalan dari ketiga klub di atas hengkang secara bertahap, terutama yang memperlihatkan performa gemilang di pentas Piala Dunia Brasil 2014.

Eksodus dialami Feyenoord yang harus rela melepas empat punggawanya ke klub lain, yakni Graziano Pelle (Southampton), Bruno Martins Indi (Porto), Daryl Janmaat (Newcastle), dan Stefan De Vrij (Lazio). Keempatnya ditukar dengan dana segar senilai total 30,2 juta euro (sekitar 466,6 miliar rupiah).

Sementara Ajax mesti kehilangan dua pemain yang berperan vital di atas lapangan, Siem de Jong dan Daley Blind. De Jong dilego ke Newcastle seharga tujuh juta euro (sekitar Rp108,1 miliar), sedangkan Blind ke Manchester United dengan nilai transfer 18,3 juta euro(sekitar Rp282,7 miliar).

Situasi berbeda dialami PSV. Penyerang sayap Memphis Depay yang sempat santer diberitakan pindah ke Premier League ternyata memutuskan bertahan, setidaknya hingga akhir musim ini. Keadaan ini berdampak pada start mengesankan De Rood-witten di empat pekan awal Eredivisie 2014/15.