Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 ke Timur Tengah ternyata berefek pada sebagian pemain yang saat ini duduk di kelas tiga SMA atau sederajat. Pasalnya, mereka dipastikan tak bisa mengikuti ujian nasional (UN) yang akan dihelat pada 14-16 April.
Ada tujuh pemain yang seharusnya mengikuti UN, yakni Ilham Udin Armaiyn, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, David Maulana, Dinan Yahdian Javier, Reza Fahlevi, dan Mahdi Fahri Albar. Namun, hingga keberangkatan Tur Timur Tengah yang didahului dengan umrah (1-5 April), pemain-pemain tersebut belum mendapatkan kepastian terkait status mereka yang masih menjadi pelajar.
“Saya tidak tahu akan seperti apa nasib kami. Saat ini saya fokus ke timnas dulu,” kata Hargianto, siswa di Diklat Ragunan.
Senada dengan Hargianto, Dinan Javier juga tak ambil pusing terkait kondisi itu. Terlebih lagi, ia mengetahui bahwa PSSI telah bergerak mencari solusi.
“Saya dengar PSSI telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Semoga kami bisa mengikuti UN, mungkin melalui sistem susulan,” tutur Dinan, yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas tiga di SMAN 1 Sewon, Bantul.
Sementara itu, jadwal UN susulan yang sudah ditetapkan oleh Kemendikbud pada 21-24 April tetap akan bentrok dengan jadwal Indonesia U-19. Pasalnya, tim besutan Indra Sjafri itu baru akan kembali ke Indonesia pada 21 April dan tiba di Tanah Air pada 22 April.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Kukuh Wahyudi