Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Oezil Bikin Gerah The Gooners

By Theresia Simanjuntak - Selasa, 16 September 2014 | 19:28 WIB
Mesut Oezil (Stuart MacFarlane/Arsenal)

2 kontra Manchester City, Sabtu (13/9) menyisakan kekesalan bagi suporter Arsenal.

Bisa dimaklumi, tim kesayangan mereka juga ditahan seri di dua laga EPL sebelumnya, yakni atas Everton 2-2 (23/8), dan Leicester 1-1 (31/8).

Di media sosial Twitter, gelandang The Gunners, Mesut Oezil, menjadi sasaran amuk fan. Punggawa timnas Jerman itu dianggap tidak mengeluarkan performa terbaiknya.

Sejauh ini, Arsenal dinilai bermain lebih baik tanpa Oezil. Bukan kebetulan bahwa kemenangan satu-satunya The Gunners di liga musim ini datang ketika Oezil absen, yaitu melawan Crystal Palace 2-1.

"Sepertinya Arsenal bermain dengan 10 orang saja. Performa Oezil buruk hari ini," demikian komentar pandit BBC, Robbie Savage, seusai duel Arsenal versus City.

Dibandingkan Alexis Sanchez, Aaron Ramsey, Jack Wilshere, Oezil memang minim kontribusi di partai melawan Manchester Biru. Ketiga rekannya di lini tengah masing-masing membuat gol (Alexis dan Wilshere) dan assist (Ramsey dan Wilshere).

Mendengar kritik yang ditujukan kepada pemain berumur 25 tahun itu, sang manajer, Arsene Wenger, mengeluarkan pembelaan.

"Orang-orang selalu senang mengkritiknya. Mesut bekerja keras kontra City dan bermain cukup baik. Anda dapat melihatnya jika menonton partai itu lagi. Anda akan menyadari kualitasnya dalam mengumpan," kata Wenger di Sky Sports.

Wenger boleh saja membela sang anak asuh. Statistik menunjukkan Oezil mengalami penurunan performa di tiga penampilannya di EPL 2014/15 bila dibandingkan tiga partai awal di liga musim lalu.

Mantan punggawa Real Madrid tidak mampu menyumbang assist sejauh ini, padahal ia membuat tiga assist di tiga penampilan perdananya di EPL 2013/14.

Beberapa pihak berpendapat menurunnya performa Oezil dikarenakan peran yang ia emban musim ini. Wenger, yang kini percaya pada pola 4-1-4-1, menempatkannya melebar menjadi sayap kiri, bukan posisi idealnya sebagai gelandang tengah.