Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah tampil percaya diri ingin menjadi Presiden FIFA yang baru, Michel Platini hari Kamis (28/8) ini menyatakan batal jadi kandidat presiden FIFA. Presiden UEFA itu memutuskan untuk tidak menantang Sepp Blatter pada pemilihan presiden FIFA tahun depan.
Platini mengatakannya di hadapan Ketua dan Kekretaris Umum 54 negara anggota UEFA, yaitu bahwa dia memutuskan tidak melawan presiden incumbent yang mungkin bakal terpilih untuk kelima kalinya itu.
"Ini adalah keputusan saya. Saya ingin melakukan apa yang terbaik bagi UEFA," kata mantan bintang timnas Prancis itu kepada wartawan.
Padahal, dia sebelumnya menyerukan jargon "menghirup udara segar" bagi FIFA dan sempat memberi pernyataan di Piala Dunia baru-baru ini bahwa mandat baru untuk Blatter bukanlah hal baik untuk sepak bola.
Seorang anggota UEFA, Michel D'Hooghe, yang juga duduk di Komite Eksekutif FIFA, kepada wartawan mengatakan bahwa pertemuan dengan Platini sangat positif dan dia sangat senang.
"Mr Platini menegaskan dia punya pekerjaan yang sangat penting untuk dilakukan di UEFA dan akan tetap sebagai presiden dan keputusannya telah disambut hangat oleh semua orang di sini," kata D'Hooghe.
Keputusan Platini disambut dengan tepuk tangan dari para delegasi dan D'Hooghe menambahkan, "Kami pikir itu adalah keputusan yang tepat dan saya gembira bahwa saat ini tak akan ada konflik antara UEFA dan FIFA terkait isu alih kepresidenan."
Satu-satunya kandidat baru yang tersisa adalah mantan wakil sekretaris jenderal FIFA, Jerome Champagne. Pria berumur 56 itu telah mengumumkan pencalonan dirinya sejal bulan Januari lalu tapi mengakui bahwa dia underdog.