Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Animo peserta untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 begitu melimpah. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya cabang bulu tangkis tetap populer dan digemari di masyarakat.
Tercatat hingga penutupan pendaftaran ulang, Kamis (4/9), sebanyak 1.383 pebulu tangkis cilik mengikuti seleksi untuk bisa mendapatkan beasiswa bulu tangkis dari klub Djarum. Sebelumnya tercatat, sekitar 2.000 peserta mendaftarkan diri secara online.
"Animo untuk menjadi pemain bulu tangkis dari tahu ke tahun makin melimpah. Ini menunjukkan bahwa sebenarnya cabang bulutangkis tetap digemari," aku Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Para pemain berusia 10 hingga 15 tahun ini, mulai Jumat (5/9) pagi mengikuti seleksi untuk bisa direkrut menjadi pemain bulu tangkis. Acara dimulai dengan pembukaan dipimpin oleh ketua panitia, Edy Prayitno.
Sebelum turun mengikuti audisi persembahan Bakti Olahraga Djarum foundation, para pemain diberi kertas berisi informasi dan tata cara proses seleksi. Pada tes tahap pertama, peserta diberi waktu bermain selama 10-15 menit sesuai kelompok umurnya. Tujuan tes tahap ini adalah untuk mengetahui taknik dasar bermain bulutangkis.
"Lewat bermain bulu tangkis ini, akan sudah ketahuan mana-mana pemain yang berbakat menjadi pemain karena ditunjang teknik dasar bermain bulu tangkis yang baik dan benar," kata Edy.
Yang tidak kalah penting, tutur Edy, tidak ada biaya atau pungutan dalam proses penerimaan atlet berbakat melalui audisi ini. "Semuanya gratis," tegas Edy, yang disambut tepuk tangan peserta dan orangtua yang ikut mengantar.
Tahun ini karena jumlah peserta melimpah, acara audisi pun digelar lebih panjang. Kalau biasanya cukup satu hari, pada audisi 2014 bertambah menjadi dua hari, hingga Sabtu (6/9). Selain itu, bagi peserta yang belum tampil, diberi kesempatan berlatih di GOR PB Djarum, Kaliputu.
Pada tes tahap pertama ini, legenda bulu tangkis Christian Hadinata, Susy Susanti, Antonius Budi Arianto, ikut mengamati para pemain cilik beraksi di tengah lapangan.