Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 pada leg II babak perempat final di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa 26 Agustus.
Setelah pertandingan melawan Persipura, pelatih Kuwait SC, Abdulaziz Hamada, mengungkap penyebab kekalahan telak tim juara Piala AFC 2009, 2012, dan 2013 itu. Hamada menyebut faktor non teknis berupa kelelahan sebagai penyebab penampilan tak maksimal Kuwait SC.
"Kami juga punya masalah non teknis, yaitu menempuh perjalanan panjang dari Kuwait ke Jayapura. Dalam sembilan hari, kami bertanding tiga kali dengan waktu latihan hanya sekali," katanya setelah laga, seperti dikutip kantor berita Antara.
Faktanya, sejak tanggal 15 Agustus hingga 26 Agustus, Kuwait SC bermain empat kali. Pada 15 Agustus, pasukan Hamada kalah 2-3 dari Al Qadsia dalam ajang Piala Super Kuwait. Empat hari kemudian Kuwait SC mengalahkan Persipura 3-2 di leg I babak perempat final Piala AFC.
Pada 22 Agustus, Kuwait SC main di Kuwait Premier League. Jarah Al Ateeqi dkk. menang 2-0 atas Al Salmiyah. Namun, empat hari kemudian mereka dibantai Persipura 1-6.
Akan tetapi, alasan kelelahan karena menempuh perjalanan panjang bisa diperdebatkan. Kuwait SC sudah tiba di Jayapura pada Minggu , 24 Agustus, dengan mencarter pesawat khusus langsung dari Kuwait City.
Pelatih Hamada juga menyebut ambisi pemain sebagai faktor kekalahan telak Kuwait SC. "Ambisi pemain berlebihan. Tapi saya apresiasi pemain-pemain yang coba menampilkan laga yang baik. Selamat buat Persipura yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya," ujar Hamada.
Persipura mencetak enam gol melalui hattrick Robertino Pugliara (2', 45+3', 66'), Boaz Solossa (44'), Titus Bonai (52'), dan Ferinando Pahabol (93'). Sementara itu, satu gol tim tamu dicetak Ali Alkandari (65').
Pada babak semifinal Persipura akan bertemu pemenang laga antara Al Qadsia (Kuwait) dengan Al Hidd (Bahrain).