Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Super Spanyol: Atleti Menolak Tudingan Kasar

By Rizki Indra Sofa - Jumat, 22 Agustus 2014 | 22:28 WIB
Jesus Gamez (Getty Images)

Laga el derbi Madrileno selalu keras, sengit, dan berpotensi bentrokan Di duel pertama, insiden sudah terjadi antara pemain kedua kubu: Sergio Ramos (bek Real Madrid) dan Mario Mandzukic (penyerang Atletico Madrid).

Pada satu kesempatan, keduanya beradu badan di udara ketika berebut bola. Usai mendarat di tanah, kamera televisi menangkap insiden Ramos yang tampak mendorong muka Mandzu-kic dengan tangannya. 

Usai keduanya dilerai, wasit menghadiahi kedua pemain ini dengan kartu kuning. Kejadian ini hanya salah satu potret sengitnya pertarungan dua kubu saat menggelar derbi ibu kota Spanyol. 

“Mandzukic pemain hebat yang menyulitkan saya. Duel-duel seperti itu sangat bagus,” kata Ramos di Football Espana. 

Pada akhir laga, Atletico mengumpulkan enam kartu kuning buat Koke, Siqueira, Mario Suarez, Mandzukic, dan Raul Garcia. Kondisi ini menjadi bahan kritikan dari media di Spanyol.

Pendekatan Atletico di laga tersebut dicap sangat mengutamakan kekuatan fisik. Pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, salah satu yang mengakuinya. Ia juga bersiap untuk menghadapi perlakuan yang sama. 

Don Carlo memberikan instruksi kepada pemain Madrid agar memanfaatkan pelanggaran yang mungkin akan banyak dilakukan tim tuan rumah. Kubu tuan rumah sendiri membantah tudingan bermain kasar.

“Apa yang tim ini laku-kan hanya bermain dengan intensitas dan determinasi tinggi. Bahkan perlakuan ini sama di sesi latihan. Setiap pemain bertarung untuk setiap bola sampai menit akhir pertandingan. Kami berusaha kompetitif dan hal itu yang menjadi pondasi tim ini,” kata bek kanan anyar Atletico, Jesus Gamez.