Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kasus Penganiayaan Wasit: Wasit Jadi Sasaran

By Suryo Wahono - Jumat, 22 Agustus 2014 | 14:44 WIB
Wasit sering menjadi sasaran kekesalan pemain maupun ofisial. (Gonang Susatio)

2 dari PSM melampiaskan kekesalan dengan mengejar dan mengeroyok wasit usai pertandingan.

Mereka menilai wasit tidak bisa memimpin pertandingan secara fair. Keputusan wasit dianggap banyak menguntungkan tim tamu.

Ironisnya, aparat kepolisian yang berjumlah sangat sedikit tidak berdaya melindungi wasit. Akibatnya, wasit dan asisten wasit I Mujianto berlari menyelamatkan diri sampai ke luar stadion.

Namun, keduanya tetap diburu para pemain. Hidung Mujianto sampai berdarah karena dihajar ofisial Persiram. Begitu pula Tabrani yang dipukuli dan ditendang sebelum dimasukkan ke mobil untuk dibawa ke hotel.

“Anda melihat sendiri wasit seperti apa? Bagaimana sepak bola kita bisa maju!” kata Manajer Persiram, Henry Wairara, saat itu. Ia juga pernah mengejar-ngejar wasit saat Persiram dikalahkan Perseru Serui di Maguwoharjo.

Tabrani tak mau dijadi­kan kambing hitam. “Saya memimpin pertandingan senetral mungkin. Tak ada terbesit niat membela salah satu tim,” ujar sang pengadil. Hukum yang akan membuktikannya.