Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Inggris kehilangan dua gelandang senior hebat ketika Frank Lampard (36) dan Steven Gerrard (34) memutuskan gantung sepatu dari panggung internasional bulan lalu. Namun, Manajer Roy Hodgson mungkin sudah menemukan suksesor di peran tersebut dalam diri Jordan Henderson.
Lelaki berumur 24 tahun itu mengalami peningkatan performa yang signifikan bersama klubnya, Liverpool. Di Premier League 2013/14, dia tampil di 35 partai yang semua berstatus sebagai starter. Henderson mengemas empat gol dan tujuh assist.
Catatan ini terbilang mengesankan mengingat awal kariernya di Anfield kurang mulus. Pertengahan 2012, setahun setelah direkrut dari Sunderland, ia diminta Manajer baru, Brendan Rodgers, hengkang ke Fulham.
"Di sepak bola, ada masa-masa di mana kemampuan Anda dipertanyakan. Pada saat itu, saya merasa dapat meningkatkan performa. Saya dapat bermain lebih baik lagi. Brendan sangat membantu saya," katanya, seperti dilansir Daily Star.
Pensiunnya Lampard dan Gerrard berarti Henderson memikul tanggung jawab yang lebih besar di lini tengah Inggris. Uji kelayakannya dimulai pada laga persahabatan kontra Norwegia, Rabu (3/9).
Pemakai nomor punggung 14 di Liverpool itu memang baru mengumpulkan 13 cap di timnas. Namun, pengalamannya mentas di Piala Eropa 2012 dan Piala Dunia 2014 membuatnya menjadi salah satu senior di lini tengah skuat Tiga Singa saat ini. Apakah dia layak disebut suksesor Gerrard?
Henderson punya kualitas nyaris lengkap seperti rekan setimnya, bukan cuma sekadar membantu serangan, tetapi juga berkontribusi di pertahanan. Di EPL musim ini, dia punya catatan tekel tertinggi di Liverpool bersama bek kanan Javier Manquillo, yaitu 10 kali.
Seperti Gerrard, Henderson dikenal dengan karakter seorang pemimpin. Dia pernah menjadi kapten di timnas U-21 di Piala Eropa U-21 tahun lalu. Hal ini sangat menolongnya mengatur barisan di lini tengah yang dihuni pemain muda seperti Jack Wilshere, Alex Oxlade-Chamberlain, Jack Colback, dan Fabian Delph.