Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 Persepam MU dari Persela (10/3) ternyata lebih disebabkan faktor nonteknis. Setidaknya itulah klaim dari kubu PMU.
Manajer PMU, Achsanul Qosasi, menuding wasit Bahrul Ulum yang memimpin pertandingan di Stadion Surajaya, Lamongan, mengganggu mental bertanding pemain sehingga penampilan Slamet Nurcahyo dkk. menjadi kacau.
Achsanul menganggap Bahrul tidak adil dalam menjalankan tugas karena kerap membuat keputusan yang menguntungkan tim tuan rumah dan sebaliknya merugikan timnya.
“Jika pertandingan berlangsung fair, kami menerima kekalahan dengan lapang dada. Namun, kali ini proses kekalahan itu tidak adil bagi kami. Bisa dilihat bagaimana buruknya kepemimpinan wasit,” ujarnya.
Persepam sudah mengirim surat protes resmi kepada PT LI atas kinerja wasit Bahrul.
“Wasit memang memiliki kekuasaan tak terbatas saat memimpin pertandingan, tapi bukan berarti bisa berbuat semaunya. Selama ini kami cukup bersabar menanti perubahan dan perbaikan kinerja wasit, tetapi di laga ini buruknya kepemimpinan wasit sudah tak bisa ditoleransi,” ucap Achsanul.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas