Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
12 Junior Soccer World Challange 2014. Ajang yang membagi 16 peserta dalam empat grup itu bakal berlangsung di Verdy Ground, Tokyo, pada 26-29 Agustus.
Bagi Pelatih ASIOP Apacinti, Yeyen Tumena, tantangan yang didapat ASIOP akan bertambah lantaran perbedaan aturan penyelenggaraan turnamen dari yang umum diberlakukan.
“Bila kami mengacu pada Danone Cup, penyelenggara memakai lapangan tidak sebesar lapangan sepak bola sesungguhnya dan ada turnamen lain yang hanya mempertandingkan 7 vs 7 di level U-12. Tapi, Junior Soccer World ternyata memainkan 11 vs 11 dengan memakai lapangan yang lebih besar,” kata Yeyen.
Peraturan tersebut dimaksudkan agar kemampuan individu pemain dapat berkembang karena banyak banyak ruang kosong di lapangan. Ternyata memang itulah cara yang dilakukan federasi sepak bola Jepang dalam melakukan pembinaan usia muda.
ASIOP akan menyertakan lima pemain anyar yang baru direkrut dari hasil pencarian bakat tim pelatih timnas U-14 dan u-17.
“Ada tiga pemain asal Malang dan dua pemain dari Ambon. Mereka adalah pemain yang ikut dalam seleksi timnas U-14 dan U-17, tapi mereka tidak mungkin dipilih karena usianya terlalu muda. Jadi, saya sebagai pengelola ASIOP memberikan beasiswa kepada mereka untuk berlatih bersama kami. Semoga, cara itu menjadi bagian dari menyelamatkan bakat Indonesia,” ucap Yeyen.