Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Sepak Bola Aljazair hari Senin (25/8) mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan semua kegiatan sepak bola akhir pekan ini. Keputusan itu untuk mengenang Albert Ebosse, seorang striker yang tewas, Sabtu (23/8) lalu akibat tersambar sebuah benda dilemparkan dari kerumunan penonton di laga Ligue 1 negara Afrika Utara itu.
Federasi Sepak Bola Aljazair dalam sebuah pernyataan menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan beberapa langkah-langkah hukuman, termasuk memberi skorsing kepada klub Ebosse, JS Kabylie, dari semua kompetisi. Namun, mereka tidak menjelaskan soal jangka waktunya.
Striker asal Kamerun tersebut kepalanya dihantam sebuah benda yang diduga dilepmpar dari tribun penonton dari pendukung klubnya sendiri. Padahal dia pencetak tunggal buat timnya walau akhirnya kalah 1-2 dari USM Alger di Tizi Ouzou.
JS Kabylie kemudian mengabarkan lewat situs resmi klub bahwa sang striker akhirnya meninggal dunia di rumah sakit di hari yang sama, meski mereka tak menebut penyebab kematiannya.
Federasi kemudian memutuskan untuk membatalkan semua pertandingan akhir pekan ini sebagai sikap protes atas "tindakan tak bertanggung jawab para fanatik dan hooligan yang mengabadikan kekerasan dalam stadion sampai batas yang tidak dapat diterima".
Federasi dan JS Kabylie kabarnya menyantunkan dana sejumlah 100 ribu dolar AS untuk keluarga Ebosse dan memastikan sisa kontraknya dibayar.
Almarhum Ebosse meninggal pada usia 24 tahun. Dia adalah salah satu striker terkemuka pencetak gol terbanyak di liga Aljazair musim 2013/14 dengan 17 gol. Sebelumnya, dia pernah mengadu nasib di liga Malaysia.