Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berstatus sebagai tuan rumah saat menghadapi Arema (27/8), Persik tidak bisa memanfaatkan haknya. Manajemen Persik tidak mendapatkan izin keamanan untuk menggelar pertandingan di kandang mereka, Stadion Brawijaya, Kediri.
Alhasil, pertemuan dua tim asal Jawa Timur itu digelar di Stadion Gajayana, Malang. Asisten pelatih Persik, Musikan, mengatakan perpindahan lokasi pertandingan ke Malang merugikan timnya. Mental pemain tentu akan terganggu.
“Ujian sangat berat bagi kami. Saat menargetkan tiga poin di partai berstatus kandang, kami terpaksa harus bermain di luar kandang. Pasti ada tekanan dari suporter Arema karena berlangsung di Malang. Kami belum tahu apakah suporter Persikmania datang dan memberi dukungan,” kata mantan penyerang Persik itu.
“Kami butuh poin untuk menghindari degradasi karena posisi kami masih rawan. Semangat ini yang akan kami tularkan kepada pemain,” ucap Musikan.
Saat ini, Persik masih tercecer di urutan sembilan dengan 17 poin. Tim berjulukan Macan Putih itu hanya berjarak dua poin dari Persita, penghuni zona degradasi. Faktor tersebut yang membuat tim pelatih menginstruksikan Khusnul Yuli dkk. untuk bermain menyerang menghadapi tim besutan Suharno.
“Kami pernah mencoba bermain bertahan ketika menghadapi tim kuat seperti Persib (24/8) dan Pelita Bandung Raya (20/8) di pertandingan sebelumnya. Tapi, kami tetap kalah dan kebobolan tiga gol. Sekarang, waktunya untuk tampil menyerang,” ucap Musikan.
SIARAN LANGSUNG