Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Polandia, Legia Warsawa dikeluarkan dari Liga Champion karena kedapatan punya pemain yang tidak memenuhi syarat UEFA. Namun, buntut kasus itu kian suram. Skysports melaporkan bahwa ada ancaman kematian administrator Legia yang dianggap bertanggungjawab karena klub asal Warsawa tersebut tak jadi ikut UCL.
Adalah Bartosz Bereszynski, pemain pengganti Legia Warsawa yang masuk tiga menit menjelang akhir babak kedua di kualifikasi babak ketiga melawan Celtic. Dia kemudian diketahui sebagai pemain yang tidak memenuhi syarat.
Meskipun pemain tersebut tak ada kontribusi yang signifikan terhadap hasil, menurut peraturan UEFA, kemenangan 2-0 bagi Legia dibalik menjadi 0-3 untuk kemenangan Celtic.
Akibatnya, Marta Ostrowska, nama administrator perempuan yang yang dianggap bertanggungjawab untuk kesalahan tersebut, telah diteror fan klubnya sendiri. Polisi Polandia menyarankan agar dia beserta keluarga pindah tempat tinggal untuk sementara waktu sampai kondisi mereda.
Menurut Daily Record, Ostrowska sempat mengatakan, "Suatu ketika seseorang meminta alamat saya kepada klub. Ada sejumlah ancaman. Saya telah diberitahu akan lebih baik agar saya dan keluarga menghabiskan beberapa hari di luar Warsawa."
Terakhir kali klub Polandia lolos ke kompetisi klub elit Eropa adalah di musim 1995-96. Dariusz Mioduski, pemilik saham mayoritas dan ketua Legia Warsaw mengungkap kekecewaannya. "Kata 'kecewa' tidak bisa menggambarkan emosi kami. Ini lebih tepat disebut rasa frustrasi dan kemarahan. Kami mengakui kesalahan tapi hukuman yang diterima benar-benar tidak proporsional dan bertentangan dengan nilai-nilai olah raga."
Klub akan mengajukan banding dan akan melakukan dengar pendapat dengan UEFA pada hari Rabu (13/7) besok, di mana Legia akan mengajukan alasan kuat agar hukuman mereka 'diperkecil' atau 'dibatalkan'.