Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 kemarin sore di Stadion Teladan.
Padahal PS Kwarta sendiri sempat membuka keunggulan di babak pertama melalui M Ikhsan. Namun Pro Duta justru berbalik unggul melalui gol Fiwi Dwipan dan Rahmat Hidayat. Hasil ini membuat tim berjuluk Kuda Pegasus berada di puncak klasemen grup I.
"Di babak kedua kami kehilangan pemainan. Itu karena Kwarta tampil menekan. Catatan penting buat Saya adalah bahwa di 15 menit akhir, kondisi fisik pemain menurun. Hal inilah yang membuat pemain otomatis fokus bertahan," ujar Ansyari Lubis pelatih Pro Duta.
"Kami bersyukur bila memang sudah aman di posisi kedua. Ini akan menjadi beban baru, karena sudah pasti akan lebih sulit," sambungnya.
Sementara itu pasca gagal memetik kemenangan dari Pro Duta, kans PS Kwarta bersaing lolos ke babak 16 besar Divisi Utama semakin menipis. Apalagi PS Bintang Jaya justru menang saat tandang ke PSAP Sigli dengan skor 0-2.
Posisi Kwarta pun bergeser ke bawah dan Bintang Jaya berlahan naik. Kondisi tim berjuluk Si Burung Sumatra ini bisa memburuk, apalagi menghadapi PSMS, Jumat nanti kembali menuai kekalahan. "Hasil ini mengecewakan, kalah dan Bintang Jaya justru menang di Sigli. Hal ini membuat posisi kita turun di klasemen. Soal teknis pertandingan, dibabak pertama kami terlalu memberikan ruang ke lawan," ujar Slamet Riyadi pelatih PS Kwarta saat temu pers.
"Ternyata apa yang kami lakukan di 45 menit pertama justru membuat lawan bergerak bebas. Di pertandingan selanjutnya kami tak mau mengulangi kesalahan ini. Soal peluang, masuk atau tidaknya ke babak selanjutnya, kami tak memikirkan itu. Setiap partai adalah final dan memburu kemenangan," pungkasnya.