Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSM Makassar: Assegaf Tak Terbebani Status Baru

By Eko Widodo - Jumat, 8 Agustus 2014 | 13:08 WIB
Assegaf Razak (tengah) tugas sangat berat telah menanti. (Abdi Satria)

Bisakah Assegaf Razak menjadi juru selamat tim legendaris Juku Eja? Baru pada musim ini Assegaf Razak (52) menjadi pelatih kepala di klub peserta kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, eks striker PSM era 80-an ini lebih banyak menghabiskan karier sebagai asisten sejumlah pelatih ternama seperti M. Basri, Henk Wullems, Syamsuddin Umar, Miroslav Janu, dan Fritz Korbach di Tim Juku Eja. Assegaf juga pernah jadi asisten pelatih di Persela dan Persidafon.

Assegaf berujar tidak terbebani dengan status barunya. “Bagi saya, pelatih adalah motivator dan mentor buat pemain. Soal hasil di lapangan yang menentukan adalah pemain itu sendiri,” ujar pelatih berlisensi A Nasional itu.

Sepanjang kariernya sebagai asisten pelatih, Assegaf pernah mencicipi gelar Liga Indonesia 2000 plus tiga kali runner-up LI, yakni musim 1996, 2003, dan 2004. Eks striker Makassar Utama di era Galatama itu menegaskan siap menanggung risiko apapun seandainya PSM gagal lolos dari ancaman degradasi.“Tapi saya tidak mau memikirkan hal itu karena saya yakin dengan tim ini,” ucapnya.

Assegaf hanya punya waktu sepekan menangani langsung Syamsul Chaeruddin dkk. sejak menggantikan Ruddy William Keltjes di kursi panas. Namun, hal itu dianggap bukan jadi persoalan.

“Secara personal saya sudah kenal dekat dengan semua pemain karena sebelumnya saya adalah penasihat teknik. Jadi, saya tinggal masuk saja,” ujarnya.

SIARAN LANGSUNG


Jumat 8 Agustus, pukul 15.30 WIB
Persiba Bantul vs PSM