Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSM: Ujian Penting Boman melawan Persela Lamongan

By Editor Eko Widodo - Selasa, 25 Februari 2014 | 13:30 WIB
Rahman Latif (kanan), posisinya diancam oleh Boman. (Peksi Cahyo/BOLA)

Pelatih PSM, Ruddy William Keltjes, akhirnya memilih Boman Irie Aime asal Pantai Gading daripada Franck Edouard Bezi (Mali). Kedua pema­in itu menjalani seleksi pekan lalu.

“Boman sudah pasti menjadi pilihan utama di bek tengah. Untuk pendampingnya, biarkan mereka bersaing,” ujar Rudy.

Pada empat laga awal PSM di LSI, Rachmat Latief tidak ter­gantikan di posisi bek tengah. Eks stoper Mitra Kukar itu ber­gantian ditemani Agung dan Ketut, se­dangkan Djayusman hanya men­jadi pemanas bangku cadangan.

Meski sering dimainkan, posisi Rachmat tak bisa dibilang aman. Ia terancam dengan keha­diran Boman. Secara tersirat, Rudy lebih memilih Ketut seba­gai duet Boman di sektor ini.

“Penampilan Ketut menun­­jukkan perkembangan signifi­kan. Dia juga lebih tenang meng­awal lini belakang,” kata Rudy.

Apalagi Ketut punya pengalaman bagus bila berduet dengan stoper asing. Musim lalu, bek asal Bali ini menjadi tem­bok tangguh Juku Eja bersama Alejandro Febre Santis (Cili).

Ujian pertama Boman dalam mengawal lini pertahanan akan datang saat bertamu ke markas Persela (27/2). Rudy berharap siapa pun nanti yang diturunkan sebagai starter atau pemain cadangan bisa membuat gawang PSM aman dari gol.

Sumber: Harian BOLA; Penulis: Abdi Satria