Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BTN diharapkan mampu mengambil-alih kekecewaan pemain. Indonesia U-19 harus memenangi partai terakhir di Trofi Hassanal Bolkiah 2014 melawan Singapura U-21, Senin (18/8), apabila tidak ingin menjadi juru kunci Grup B.
“Caranya, dengan mengungkapkan secara jujur alasan mengapa timnas U-19 tidak jadi ke Spanyol. Hanya dengan cara itu mental pemain bisa dibangun lagi. Waktu 1,5 bulan masih cukup untuk memperbaiki mental sebelum berlaga di Myanmar,” kata Pengamat sepak bola nasional dan dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, Ferdinand Hindiarto, yang eks General Manager PSIS itu.
Jelang pertandingan pamungkas melawan Singapura U-21, pemain terlihat lebih rileks. Pada Minggu (17/8) seluruh tim mengikuti upacara peringatan HUT RI ke-69 di kantor Kedubes Indonesia di Brunei. Wajah sejumlah punggawa Garuda Muda tampak semringah.
Pelatih Singapura U-21, Richard Bok, menegaskan timnya juga mengincar kemenangan di partai terakhir kendati bernasib sama, yakni sudah tersingkir dari turnamen.
“Kami tetap mencoba tampil kompetitif untuk mendapatkan sesuatu yang baru dari laga ini. Kami memang punya banyak hal untuk diperbaiki dan ingin membandingkan diri dengan sesama peserta di ASEAN,” ujar Bok di Brunei Times.
SIARAN LANGSUNG