Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Copa Libertadores 2014 memasuki tahap akhir. Nacional Asuncion dan San Lorenzo mesti bertarung memperebutkan trofi sekaligus mengukuhkan predikat sebagai klub terbaik di kawasan Amerika Selatan.
Partai final dilangsungkan dalam sistem kandang-tandang. Nacional mendapat kesempatan tuan rumah laga final I di Estadio Defensores del Chaco, Rabu (6/8). Pertandingan ini menjadi ajang pembuktian rekor tak terkalahkan La Tricolor di kandang sepanjang gelaran Copa Libertadores 2014.
Dalam enam laga di kota Asuncion, Nacional sukses meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang. Pertahanan yang solid menjadi kunci dari rentetan catatan positif klub asal ibukota Paraguay itu. Kuartet Ramon Coronel, Raul Piris, Leonardo Caceres, dan David Mendoza begitu disiplin menjaga pos masing-masing.
Dalam sesi latihan Selasa (5/8), pelatih Gustavo Morinigo menekankan kepada anak asuhnya agar mempertahankan performa di laga kontra San Lorenzo. Dia ingin Nacional menang tanpa kecolongan gol dari lawan.
“Kami tengah menatap pencapaian bersejarah bagi klub. Sebelumnya, kami belum pernah melangkah lebih jauh dari babak penyisihan grup. Momen kali ini merupakan kesempatan langka yang tak boleh disia-siakan,” kata Morinigo seperti dilansir situs Ultima Hora.
“Saya paham bahwa San Lorenzo lebih difavoritkan menjadi juara. Tapi kami tidak akan menyerah begitu saja. Kami bakal memanfaatkan laga kandang untuk memberikan kejutan kepada lawan,” ujar pelatih berusia 37 tahun itu.