Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Akhir Kisah Jorge Luis Pinto dan Kosta Rika

By Aning Jati - Jumat, 25 Juli 2014 | 21:38 WIB
Jorge Luis Pinto berpisah dengan Kosta Rika. (Getty Images)

Jorge Luis Pinto dipastikan tidak lagi menjabat sebagai pelatih kepala Kosta Rika. Keputusan itu disampaikan Federasi Sepak Bola Kosta Rika, Fedefutbol, setelah tidak tercapainya kesepakatan di antara kedua belak pihak.

Kontrak Pinto dengan Kosta Rika berakhir usai Piala Dunia 2014. Fedefutbol dan pemain serta warga Kosta Rika masih menginginkan pelatih asal Kolombia itu jadi nahkoda tim.

Pinto memberikan prestasi tertinggi buat sepak bola Kosta Rika dengan membawa Los Ticos ke perempat final Piala Dunia 2014. Namun, negosiasi perpanjangan kontrak yang dilakukan tidak membuahkan hasil positif.

Salah satu syarat yang diajukan Pinto untuk bertahan di kursi panas pelatih adalah merombak jajaran asisten pelatih. Pinto ingin membawa empat koleganya, sesama Kolombia, ke tim pelatih Kosta Rika.

Keinginan itu tidak disetujui Fedefutbol. Fedefutbol menilai empat asisten pelatih saat ini, yakni Paulo Wanchope, Luis Marín, Luis Gabelo Rabbit, dan Erick Sanchez masih layak dipertahankan.

"Mengubah jajaran tim pelatih sekarang, sementara di depan ada turnamen berat yang sebentar lagi dijalani, merupakan sesuatu yang absurd dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Eduardo Li, Presiden Fedefutbol di situs resmi federasi.

Li menambahkan merupakan tugas federasi memberi kesempatan pada anggota termasuk pemain dan pelatih untuk berkarier secara profesional di negaranya sendiri. "Selama ini mereka telah membuktikan kinerja yang profesional. Kami harus lindungi mereka," ucapnya.