Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Point guard Dallas Mavericks, Raymond Felton mengaku bersalah dalam sidang kepemilikan senjata tanpa izin di New York, Kamis (24/7) WIB. Felton mengakui itu dan menghindarkannya dari ancaman penjara yang diganti dengan kerja sosial 500 jam.
Felton mengaku bersalah atas kepemilikan senjata tanpa lisensi, berikut tempat peluru (magasin) dengan kapasitas besar.
"Apakah tuduhan itu benar?" tanya hakim agung Manhattan, Larry Stephen, seperti dikutip ESPN.
Felton pun menjawab dengan jujur. "Ya, pak," kata Felton. "Saya meminta maaf. Saya menyadari bahwa tindakan saya itu salah," kata Felton.
Ia pun dihukum kerja sosial 500 jam dan membayar denda US$ 5000 (Rp 57,5 juta). Menurut asisten jaksa penuntut, Jonathan Rebold, Felton diizinkan melakukan kerja sosial itu di luar New York.
Jika ia menyelesaikan kerja sosial itu, maka kasus pun usai dan tidak perlu dipenjara atau masa percobaan.
"Dalam hal ini, Raymond melihat ke depan. Ia ingin melihat chapter lain dalam hidupnya. Ia ingin sukses di Dallas," kata penasihat hukum Felton, James Walden.