Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perselisihan antara Paul di Resta dan eks manajernya, Anthony Hamilton, akhirnya berkahir. Kedua belah pihak memilih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan di luar pengadilan.
Di Resta memecat Hamilton pada 2012 karena tak mencapai kata sepakat terkait kontrak sponsorship dengan perusahaan minuman berenergi, Go Fast.
Hamilton meresponnya dengan memperkarakan Di Resta dengan tuduhan pelanggaran kontrak. Kasus tersebut akhirnya dibawa ke Pengadilan Tinggi pada Desember 2013.
Namun, baik Di Resta maupun Hamilton tak ingin memperpanjang masalah. Seperti dilansir sportinglife.com, perusahaan manajemen Di Resta, The Sports Partnership, menyatakan keduanya telah berdamai.
"Ini merupakan tahun yang sulit. Saya telah melupakan semua masalah yang telah terjadi dan berkonsentrasi pada karier balap saya," kata Di Resta.
"Saya meminta maaf kepada Paul karena membuat masalah ini jadi berlarut-larut. Saya senang kasus ini berakhir secara damai. Paul adalah pebalap berbakat dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," ujar Hamilton, yang merupakan ayah pebalap Mercedes, Lewis.
Di Resta harus tersingkir dari Formula 1 pada 2014 setelah kehilangan kursi di Force India. Pebalap asal Inggris itu akan kembali berkompetisi di ajang balap mobil turing Jerman, DTM, yang dimenanginya pada 2010 dengan membela Mercedes.