Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona Dukung Keadilan Hak Siar La Liga

By Rizki Indra Sofa - Selasa, 5 Agustus 2014 | 22:17 WIB
Josep Bartomeu (Getty Images)

Pendapatan per tahun Barcelona untuk musim 2013/14 memecahkan rekor dunia!  Pemasukan mereka sepanjang musim lalu sukses menyentuh angka 530 juta euro atau setara 8,3 triliun rupiah, rekor tertinggi di institusi olah raga apa pun.

Mereka juga mencatatkan laga bersih sebesar 41 juta euro, rekor tertinggi kedua sepanjang sejarah klub, serta sukses mengurangi utang senilai 44 juta. 

Rekor sebelumnya dipegang Real Madrid ketika mencatatkan pendapatan 521 juta euro pada edisi 2012/13. Saat ini Madrid belum mengumumkan kondisi finansial mereka musim terakhir. 

Pemasukan dua klub ini memang sangat masif. Sulit memungkiri salah satu sumber uang terbesar ialah dari hak siar. La Liga memang memperkenankan klub bernegosiasi sendiri nilai hak siarnya, tidak diatur secara kolektif seperti di Serie A atau Premier League. 

Sebagai gambaran, Madrid dan Barcelona bisa mendapatkan 140 juta euro hanya dari hak siar televisi. Jumlah itu lebih dari tiga kali lipat nilai hak siar laga sang juara bertahan liga, Atletico Madrid (42 juta). Nilai tersebut juga nyaris 10 kali lipat dari tim dengan nilai kue hak siar paling minim seperti Almeria atau Elche (18 juta).

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mengakui tingginya nilai hak siar kedua klub itu yang menjadi salah satu alasan La Liga kurang kompetitif. 

Keuangan sehat membuat Barca dan Madrid bisa membeli pemain terbaik dunia dan mendominasi liga. Secara mengejutkan, dalam satu sesi interviu yang dirilis The Times pada Senin (4/8), Bartomeu mengungkapkan kesediaan merevisi situasi tersebut mulai musim 2016/17.

“Kami menjual hak siar secara individual dan sering sukses bernegosiasi. Hal itu sangat membantu kami mengumpulkan banyak pemain hebat dunia. Akan tetapi, kami juga paham masalahnya. EPL sangat kompetitif. Kita tidak akan tahu siapa juaranya. Di Spanyol, sejak 2004 sampai 2014, juaranya hanya Barca dan Madrid,” ungkap Bartomeu di The Times. 

“Kami memimpin konsensus. Memang tidak semua rapat dan pertemuan berjalan mulus. Intinya, kenaikan nilai hak siar baru ini akan menjadi milik klub lain,” ucap Bartomeu.