Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
61, Sabtu (8/2), di Sritex Arena. Bandung Utama memang berbenah serius pasca kegagalan di seri kedua lalu di Jakarta.
Kombinasi Surliyadin dan Haritsa menjadi senjata ampuh bagi BSC Bandung Utama. Haritsa memimpin dengan donasi 17 poin, 4 assist, dan 4 steal. Sedangkan Itun menyumbang 12 poin, 7 rebound, dan 4 steal.
Kemenangan atas Pacific ini menjadi bekal positif bagi BSC Bandung Utama dalam peta persaingan merebut tiket Championship Series. BSC Bandung Utama kini unggul 2-0 atas Pacific.
”Kemenangan (atas Pacific) ini sangat penting untuk mempertebal rasa percaya diri anak-anak menghadapi game-game selanjutnya di Solo,” ujar Bintoro, head coach BSC Bandung Utama. Setelah sukses mengatasi Pacific, pesaing utama berikutnya yang dibidik BSC Bandung Utama pada seri ketiga ini adalah Satya Wacana Metro LBC Bandung dan Bimasakti Nikko Steel Malang.
”Kami baru akan melakoni pertemuan pertama lawan Satya Wacana di seri Solo ini. Sedangkan lawan Bimasakti, kami sudah mengantongi keunggulan 1-0,” lanjut Robin, sapaan akrab Bintoro.
Sementara itu, menyusul hasil mengecewakan di game pembuka, Pacific bertekad melampiaskan pada game selanjutnya. ”Anak-anak terlalu terburu-buru ingin mengejar ketertinggalan, sehingga tidak fokus. Hal seperti ini tak boleh diulang pada game selanjutnya. Apalagi, persaingan musim ini sangat ketat,” terang Eddy Santoso, yang kini menempati jabatan sebagai asisten pelatih Pacific.
Tiga pemain Pacific mencetak double digit points dalam ini. Rookie Dicky Satria Wibisono memimpin dengan sumbangan 17 poin. Disusul oleh Charlie Fanny dan Gege Nagata, masing-masing dengan tambahan 11 dan 10 poin.
Sumber: Rilis NBL Indonesia