Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ambisi Scudetto dan Usulan Perubahan Cara Transfer

By Eko Widodo - Selasa, 29 Juli 2014 | 14:10 WIB
Antonio Conte, mundur dari kursi pelatih Juventus. (Getty Images)

Mundurnya Antonio Conte sebagai pelatih Juventus diyakini akan mengubah kalkulasi prediksi soal tim yang bakal meraih titel Serie A 2014/15. Juventus kini disebut tak akan mudah mempertahankan gelar yang mereka raih musim lalu.

Tim yang paling dijagokan oleh media Italia untuk menggoyang kemapanan Juve adalah Roma dan Napoli. Belakangan, scudetto bahkan bukan lagi menjadi kata yang tabu untuk disebut, terkhusus bagi pilar Napoli, Lorenzo Insigne.

“Kami akan mengawali musim dengan pola pikir berbeda ketimbang musim lalu. Kami akan fokus untuk meraih scudetto. Saya berhasrat memenangi sesuatu yang penting,” kata Insigne seperti dikutip Sportmediaset.

Napoli memang tak perlu merasa minder dengan Roma ataupun Juventus. Pada musim lalu, Il Partenopei adalah satu-satunya tim Serie A yang sanggup membuat Roma dan Juve bertekuk lutut.  Masing-masing kemenangan itu didapatkan Napoli di San Paolo.

Insigne dkk. mengalahkan Roma 1-0 di pekan 27. Empat pekan berselang, giliran Juventus yang mereka bekuk dengan skor 2-0. “Kami akan mengerahkan 110 persen kemampuan untuk memenangi Serie A,” kata Insigne.

Demi mewujudkan ambisi tersebut, Napoli tentu harus memperkuat diri. Hanya, sejauh ini Il Partenopei baru mendatangkan Michu dan Kalidou Koulibaly. Sosok gelandang bertahan anyar yang sejak musim lalu diinginkan oleh pelatih Rafael Benitez tak kunjung datang. Rasa frustrasi Napoli itu tersirat dari pernyataan presiden mereka, Aurelio de Laurentiis.

Sang bos hendak mengusul­kan kepada badan penyelenggara Serie A, Lega Calcio, agar mengubah peraturan transfer.
“Saya ingin jendela transfer terbuka di sepanjang musim. Dua periode transfer saja tidak akan cukup,” kata De Laurentiis.