Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Qua Wima Surabaya untuk lolos dari fase grup Djarum Superliga Badminton 2014 semakin berat. Absennya Riky Widianto membuat peluang mencuri angka dari sektor ganda menjadi lebih berat.
Riky absen karena harus berkonsentrasi ke All England. PP PBSI melarang atlet Pelatnas Cipayung yang diproyeksikan ke All England membela klub di ajang berhadiah Rp 2 miliar ini.
Dengan kondisi seperti itu, Hi-Qua Wima akan memaksimalkan kekuatan yang ada. Mereka hanya ingin menjaga nama besar tuan rumah Surabaya.
“Langkah kami cukup berat. Kami harus menata ulang komposisi pemain yang turun di setiap partai,” ujar Ferry Steward, Manajer Hi-Qua Wima, usai konferensi pers di Hotel Premier Santika, Surabaya, Minggu (2/2) sore.
Praktis tim ini hanya mengandalkan Ronald Alexander/Selvanus Geh. Pasangan yang berduet sejak junior ini membuat kejutan pada Indonesia Grand Prix Gold 2013 di Yogyakarta setelah mengalahkan juara dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perempat final.
“Terus terang kekuatan kami melemah jika hanya mengandalkan satu pasangan karena kekuatan kami sejak awal memang di ganda,” sebut Ferry.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Fahrizal Arnas