Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan sekadar hari ulang tahun yang terlupakan. Kekesalan Yaya Toure terhadap manajemen Manchester City juga dipicu kebijakan klub yang melarang gelandang berusia 31 tahun ini menemani sang adik, Ibrahim (28), yang tengah sakit.
Menurut Toure, ia sebenarnya berencana mengunjungi adiknya yang tengah berjuang melawan kanker kala kompetisi klub berakhir. Namun, permohonannya ditolak karena pemain tim nasional Pantai Gading ini kudu mengikuti tur The Citizens ke Abu Dhabi dan bertemu pemilik klub.
“Pada pengujung musim, saya ingin menghabiskan waktu empat atau lima hari bersama adik saya sebelum menjalani persiapan Piala Dunia. Akan tetapi, Manchester City tidak memberikan izin,” ungkap Toure kepada France Football.
“Saya terpaksa merayakan keberhasilan kami menjuarai Premier League di Abu Dhabi. Pada saat bersamaan, adik saya terbaring lemah karena penyakitnya,” imbuhnya.
Namun, pihak Manchester City menolak tuduhan tersebut. Mereka mengklaim Toure tidak pernah mengajukan izin untuk menemani adiknya.
Ibrahim meninggal dunia pada 19 Juni. Kala itu, Toure tengah berada di Brasil untuk membela tim nasional Pantai Gading bersama sang kakak, Kolo Toure.