Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 di Stadion Gajayana, Malang (25/6) sangat berarti bagi dua pemain muda Hendro Siswanto dan Teguh Amiruddin. Sebab, laga tersebut jadi debut pertamanya sebagai starter di timnas senior.
Hendro tampil apik selama 90 menit dan mencetak satu gol pada menit ke-82. Sedangkan Teguh bisa menjaga keperawanan gawang timnas. Tapi dibalik kegemilangan kedua pemain itu, ada rasa grogi yang dirasakan keduanya.
Sebagai pemain Arema Cronus, tampil di Stadion Gajayana, Malang layaknya main di rumah sendiri. ”Tentu saya malu kalau main jelek di pertandingan pertama saya sebagai starter. Apalagi ada keluarga dan istri saya yang memberikan dukungan langsung,” ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Teguh. Meski statusnya sebagai kiper Perseru Serui, pemain 20 tahun ini adalah putra daerah Malang dan dibesarkan Arema U-21. ”Saya grogi sekali main tadi. Tapi saya berusaha menutupinya dengan terus berkomunikasi dengan para senior di depan saya,” imbuhnya.
Permainan apik saat jadi starter pertama itu akan jadi poin plus di mata pelatih timnas Alfred Riedl. Hanya saja Hendro dan Teguh merasa posisinya di timnas senior masih belum aman. Mereka akan tetap kerja keras untuk bisa masuk skuad Piala AFF Desember mendatang.
”Saya main di timnas senior ini kan karena kebetulan saja. Kalau kiper senior tidak banyak yang cedera mana mungkin saya main. Tapi berikutnya saya akan kerja keras untuk masuk timnas,” pungkas Teguh.