Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Internazionale asal Indonesia, Erick Thohir, memiliki pandangan yang jelas mengenai cara ia mengelola klubnya tersebut. Visinya itu pun satu per satu terwujud.
Erick Thohir menerima Bolanews dalam sebuah wawancara eksklusif di Hotel Shangri-la, Jakarta, pada Jumat (11/7). Sambil menikmati makan malam, ia bercerita banyak tentang visinya membentuk Inter sebagai tim yang sehat dan kompetitif dalam berbagai segi.
Untuk sektor materi tim, suksesor Massimo Moratti itu menegaskan bakal membentuk tim yang seimbang dalam segi pemerataan usia dan ketersediaan pemain per lini.
“Untuk bisa bersaing di level tinggi, klub harus memiliki rata-rata usia pemain 26-27 tahun. Mister Moratti juga sepakat akan hal itu karena dunia sepak bola kini sudah berubah,” ucap Erick.
Hal tersebut merupakan alasan La Beneamata melepas para punggawa gaek, seperti Diego Milito (35), Walter Samuel (36), Esteban Cambiasso (33), hingga ditinggal pensiun kapten Javier Zanetti (40) pada akhir musim kompetisi lalu.
“Bukannya tidak respek terhadap para pemain senior yang ikut mengantar Inter meraih banyak gelar pada 2010. Klub harus mengambil pilihan karena ada yang harus kita benahi dengan menurunkan rataan usia tim ini. Jika klub ingin mencapai angka usia rata-rata 26,5 tahun, artinya tak mungkin ada lebih dari empat pemain berumur di atas 32 tahun dalam skuat,” kata sang presiden.