Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
18 21-19.
Pada awal gim pertama, pasangan Tiongkok ini terlihat sering membuat kesalahan yang menyebabkan mereka tertinggal dengan poin cukup banyak. Bukan budaya Tiongkok, jika tidak bermain habis-habisan. Pada pertengahan gim pertama, Fu/Zhang berhasil membalikkan keadaan 14-13.
Pertandingan berjalan semakin ketat pada gim kedua. Drive banyak dipertunjukkan kedua pasangan yang sama-sama sudah pernah menduduki peringkat 1 dunia dengan pasangan berbeda. Sampai pada akhir gim kedua pun, mereka masih saling menyerang dalam kondisi skor 19-19. Fu Haifeng/Zhang Nan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-19
“Di lapangan anginnya sangat kencang namun kami lebih bisa mengontrolnya sehingga bisa bermain lebih baik. Saya berharap bisa juara disini bersama Zhang Nan karena dulu pernah juara juga bersama Cai Yun,” ujar Fu Haifeng.
Penulis: Naomi Indartiningrum. Penulis adalah peserta Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) Angkatan III 2014.