Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Erick Thohir: Beri Saya Waktu 2-3 Tahun

By Weshley Hutagalung - Jumat, 11 Juli 2014 | 23:14 WIB
Erick Thohir, ingin menciptakan keseimbangan di Inter. (Fernando Randy/Bolanews)

3 tahun untuk membangun kembali tim yang kini ia pimpin.

Jumat, 11 Juli 2014, Erick Thohir menerima Bolanews dalam sebuah wawancara eksklusif di Hotel Shangri-la, Jakarta. Sambil menikmati makan malam, ia bercerita banyak tentang impian dan alasannya terjun ke dalam manajemen Inter.
“BOLA adalah media pertama di Tanah Air yang saya terima untuk wawacara khusus seperti ini. Bahkan, wartawan Italia tak pernah saya ajak makan malam dan ngobrol selama ini,” ujar Erick. Pembicaraan dengan Bolanews memang lebih dari dua jam.
Erick Thohir mengaku banyak yang perlu lakukan dan benahi di dalam Inter sejak ia menjabat presiden klub pada September 20132 sehingga baru mau bicara kepada media di Tanah Air.
“Tentu target saya mengembalikan kejayaan Inter di Eropa. Tapi, saya dan manajemen Inter butuh 2-3 tahun untuk membangun kembali kekuatan tim. Saya akan mulai pada musim 2014/15,” ujar Erick Thohir yang juga memiliki saham di D.C United, klub anggota MLS di Amerika Serikat.

Jumat, 11 Juli 2014, Erick Thohir menerima Bolanews dalam sebuah wawancara eksklusif di Hotel Shangri-la, Jakarta. Sambil menikmati makan malam, ia bercerita banyak tentang impian dan alasannya terjun ke dalam manajemen Inter.

“BOLA adalah media pertama di Tanah Air yang saya terima untuk wawacara khusus seperti ini. Bahkan, wartawan Italia tak pernah saya ajak makan malam dan ngobrol selama ini,” ujar Erick. Pembicaraan dengan Bolanews memang lebih dari dua jam.

Erick Thohir mengaku banyak yang perlu lakukan dan benahi di dalam Inter sejak ia menjabat presiden klub pada November 2013 sehingga baru mau bicara kepada media di Tanah Air.

“Tentu target saya mengembalikan kejayaan Inter di Eropa. Tapi, saya dan manajemen Inter butuh 2-3 tahun untuk membangun kembali kekuatan tim. Saya akan mulai pada musim 2014/15,” ujar Erick Thohir yang juga memiliki saham di D.C United, klub anggota MLS di Amerika Serikat.