Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Panas Ekstrem, Petenis Paranoid dan Takut Mati

By Oka Akhsan M. - Rabu, 15 Januari 2014 | 21:22 WIB
Ivan Dodig (Mal Fairclough/AFP/Getty Images)

Cuaca panas ekstrem di Australia Terbuka 2014 tak hanya memengaruhi kondisi fisik para petenis. Beberapa petenis mulai terganggu secara mental.

Dalam dua hari terakhir, temperatur di Melbourne mencapai 40 derajat celcius lebih. Satu per satu para petenis bertumbangan. Korban terakhir adalah petenis Kroasia, Ivan Dodig.

"Saya berpikir akan mati di sini. Sangat tidak manusiawi bermain di tengah kondisi cuaca seperti ini," kata Dodig seperti dilansir AFP, Rabu (15/1).

Komentar Dodig muncul menyusul rentetan kejadian tak mengenakkan pada Selasa (14/1). Petenis Kanada, Frank Dancevic, pingsan, Peng Shuai (Cina) muntah-muntah, hingga kolapsnya ball boy.

Dodig merupakan petenis ke-10 yang mundur dari turnamen. Sembilan lain mundur di babak I dan menyamai rekor terbanyak dalam 45 tahun tenis pro di AS Terbuka 2011.

Panas juga membuat Serena Williams paranoid. Petenis AS itu mengaku selalu terbangun di malam hari untuk minum agar tidak mengalami dehidrasi.

"Saya tak ingin mengalami kram yang sangat mudah terjadi di tengah kondisi seperti ini. Untuk mencegahnya, saya memilih minum banyak air," ujar Williams.

Temperatur tinggi diperkirakan akan terus melanda hingga Jumat (17/1). Meski demikian, panitia turnamen menyatakan kondisi saat ini tak berbahaya bagi petenis.