Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukses menjadi juara tunggal putri Wimbledon 2014, Petra Kvitova justru malah mendapat kecaman di tanah kelahirannya, Republik Ceska.
Kvitova dikritik seorang anggota parlemen Republik Ceska, Stanislav Huml, karena memilih memindahkan rumahnya ke Monako demi terbebas dari pajak pendapatan. Petenis berusia 24 tahun itu pindah ke Monako sejak akhir 2013.
Huml, yang berasal dari Partai Sosial Demokrat, mengatakan seseorang yang pindah tempat tinggal dengan alasan menghindari pajak seharusnya kewarganegaraannya dicabut.
Namun, Kvitova mendapat dukungan dari Presiden Asosiasi Tenis Republik Ceska, Ivo Kaderka. Ia kecewa mendengar salah satu petenis terbaik Republik Ceska justru dikritik setelah mengharumkan nama negara. Ia juga menambahkan orang sukses di Republik Ceska memang selalu dijadikan sasaran kritik.
Kvitova merebut titel Wimbledon kedua dalam empat tahun setelah mengalahkan Eugenie Bouchard (Kanada) di final pada 5 Juli.