Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19, Alfan Nur Asyar, baru-baru ini menggelar tes urine para pemain. Sebanyak 23 persen dari 30 pemain Garuda Jaya mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) dan 77 persen sisanya berstatus normal.
“Kalau sudah dehidrasi, kami melakukan terapi untuk pemain agar mengonsumsi 4 liter air elektrolit dalam sehari. Nanti kami akan melakukan riset lagi saat di Kediri untuk menetapkan asupan gizi dan nutrisi. Masing-masing pemain pasti akan dibedakan,” ujar Alfan.
Diakui Alfan, tes ini merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia. Pada prinsipnya kondisi tubuh masing-masing pemain berbeda, tidak bisa disamaratakan.
Pola makan M. Hargianto dkk. selama bulan Ramadhan juga dipantau. Para pemain tak diperkenankan mengonsumsi makanan terlalu banyak saat sahur atau buka puasa. Terutama makanan berlemak yang berpotensi membuat gerak motorik tubuh melambat.
“Intinya kami menginginkan pemain disiplin. Jangan sampai hanya karena karena alasan beribadah, apa yang sudah dibangun selama berbulan-bulan berantakan,” kata Alfan.