Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
26 Januari. Perjalanan unggulan ke-2 itu untuk meraih gelar juara ke-5 pun diprediksi bakal lancar.
Nasib Djokovic memang berbeda dengan rival utamanya, Rafael Nadal. Nadal berada di jalur berbahaya dari babak I sampai semifinal. Nadal ditantang jagoan tuan rumah Bernard Tomic di babak I, dan di berada di paruh undian yang sama dengan Lleyton Hewitt, Juan Martin del Potro, dan bila lancar sampai semifinal lawannya diskenariokan pemenang antara Andy Murray dan Roger Federer.
Sebaliknya, Djokovic berada di "jalan tol" dengan lawan pertama peringkat ke-90 Lukas Lacko. Tantangan besar buat pemain Serbia itu baru akan datang di perempat final dengan lawan unggulan ke-8 Stanislas Wawrinka. Tahun lalu Djokovic butuh lima set selama 5 jam untuk menundukkan Wawrinka di babak yang sama.
Bila lolos, lawan Djokovic di semifinal adalah David Ferrer, peringkat ke-3 dunia yang jarang menang melawan para pemain lima besar. Djokovic pun menyambut gembira hasil undian yang dilakukan Jumat (10/1) itu.
"Sudah pasti, senang rasanya di kuartal undian saya tak ada para pemain terbaik. Tanpa melihat hasil undian, saya tetap harus memasang mata terhadap lawan-lawan di babak berikut," tutur Djokovic di AAP.
Australia Terbuka juga akan menjadi ujian buat pelatih baru Djokovic, Boris Becker.
"Senang memiliki Becker di dalam tim. Ia sangat mengerti cabang ini dan situasinya," tambah pemain berusia 26 tahun itu.