Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar ironis terus mengalir dari sepak bola Sumatera Utara. Setelah kondisi PSMS Medan yang carut marut, menular ke pelaksanaan Liga Nusantara (Linus) 2014.
Sampai digelarnya kembali putaran kedua, Asosiasi provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Utara belum membayar honor wasit. Dikabarkan hingga saat ini mereka memiliki tunggakan mencapai Rp55 juta kepada perangkat pertandingan.
"Memang belum dibayarkan dan pada Juni ini rencananya akan dibayar ke wasit-wasit," ujar Sakiruddin sekum Asprov PSSI Sumut.
Tertunggaknya pembayaran wasit ini dikarena ketertiadaan dana. Asprov PSSI Sumut sendiri masih terus berusaha melakukan pencarian dana. "Memang kami tidak memiliki dana dan ini sebenarnya lagi kami upayakan. Liga Nusantara ini sebenarnya supaya ada saja kompetisi," sambungnya.
Janji akan dibayarkan dinantikan para wasit. Mereka berharap yang dikatakan Asprov PSSI Sumut tidak molor. "Mereka sudah menyampaikan akan membayarkan honor pada Juni ini. Kita tunggu saja dan semoga benar. Kami mau dalam memimpin pertandingan bisa fokus dan persolaan gaji," ujar salah satu wasit yang enggan disebutkan namanya.
Pelaksanaan pertandingan di Liga Nusantara Wilayah Sumut pun terbilang sangat kacau. Terbagi dalam empat wilayah, Asprov PSSI Sumut menggunakan sistem empat putaran. Selain itu masih banyak lapangan yang tidak pantas.