Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rafael Nadal tegas mengatakan bahwa ia tidak ingin dilatih selebritas tenis. Nadal tak ingin mengikuti jejak rekannya, Novak Djokovic yang mengontrak Boris Becker sebagai pelatih di tahun 2014.
Rafa justru mengatakan ia sangat percaya dengan sentuhan sang paman, Toni. Partnership Rafa dan Toni sangat pas sejak Rafa kecil. Ia sudah mengantongi 13 titel grand slam.
Becker adalah salah satu petenis terbaik dunia. Gaya serve and volley-nya memang memukai. Becker juga salah satu petenis penghibur di lapangan, selain karakter temperamennnya di era 1980-1990an. Gelar grand slam juga menjadi bukti kehebatan petenis kelahiran Jerman itu.
Menggunakan jasa tenaga pelatih mantan pemain dunia memang sedang trendi saat ini. Tengoklah Roger Federer. Petenis asal Swiss itu kini ditangani petenis flamboyan asal Swedia, Stefan Edberg.
Richard Gasquet dilatih oleh spesialis tanah liat asal Spanyol juara Prancis Terbuka 1993 dan 1994, Sergi Bruguera. Marin Cilic kini dilatih petenis dengan servis keras, Goran Ivanisevic. Kei Nishikori, dilatih oleh legenda AS, Michael Chang.
Andy Murray merasakan manfaat pelatih baru itu. Ia ditangani Ivan Lendl yang memberinya gelar Wimbledon 2013 dan AS Terbuka 2012.
"Sangat menyenangkan bisa didampingi petenis top dunia dalam perjalanan tur. Bangga sekali bisa dilatih Ivan Lendl atau Boris. Pasti akan ada dampak menggunakan jasa mereka," kata Nadal kepada Gulf News.
"Namun, saya tetap percaya pada tim saya sendiri. Saya ingin mendapatkan kesuksesan dengan tim yang membesarkan saya," kata Nadal.
Nadal akan memulai perjalanan di tenis di musim baru melawan David Ferrer di turnamen Mubadala di Abu Dhabi.