Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala Nusantara 2014 Regional Sumut mulai bermasalah. Dari mulai tertunggaknya honor wasit, klub mengancam mundur, serta terakhir adalah wasit yang tak datang di pertandingan. Asosisasi PSSI Provinsi Sumut dianggap tidak mampu melaksanakan kompetisi secara baik dan benar.
"Saya pikir Piala Nusantara disini (Sumut) sangat kacau. Seharusnya Asprov PSSI Sumut membentuk badan liga tersendiri yang mengelola liga tersebut. Jadi bisa dikemas dengan baik," ujar Azzam Nasution ketua umum klub Medan Soccer.
Salah satu contoh terbaru yang menjelaskan ketidakmampuan Asprov PSSI Sumut menggelar liga adalah tentang tidak hadirnya wasit saat pertandingan antara Medan Soccer versus Gumarang FC di lapangan PPLP Medan kemarin.
"Kami bingung mau kirim surat kemana, kantor Asprov juga tutup. Tapi Saya memang sudah berkoordinasi dengan bidang kompetisinya. Tetap saja mereka belum bisa menjawab, soal status pertandingan yang tertunda ini. Artinya regulasi liga yang hanya 4 lembar dari Asprov ini tak jelas. Bagaimana juga dengan laga kandang kami selanjutnya dan kompensasi atas gagalnya pertandingan kemarin apa?" tanya Azzam Nasution.
Situasi kompetisi kasta keempat di Indonesia itu di Sumut membuat beberapa klub sudah memberikan sinyal mundur. "Sistemnya juga aneh, masa kami bertemu empat kali. Kalau memang demi memenuhi kuota bermain, boleh-boleh saja kami ikut di putaran ketiga dan keempat nanti. Tapi merekalah (Asprov PSSI Sumut) yang menanggung biayanya," tegas Azzam.
Sementara itu Asprov PSSI Sumut sendiri belum memberikan jawaban yang jelas soal ini. Sekretaris umum, Sakiruddin justru mengaku belum mendapat laporan terkait wasit yang tidak hadir memimpin pertandingan Medan Soccer versus Gumarang.
"Saya belum mendengar soal itu, coba ke Syahril bagian kompetisi. Dia yang bertanggungjawab dibidang itu," bilangnya. Syahril sendiri enggan mengangkat telepon selular pribadinya.