Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 Championship Series dengan sengit. Tim polesan Rastafari Horongbala ini berjuang keras melawan gempuran Hangtuah Sumsel IM. Dengan susah payah, Aspac akhirnya menang 97-89, Jumat (6/6) di GOR UNY Yogyakarta.
Aspac kesulitan membendung Hangtuah dari awal laga. Serangan terpola Hangtuah berhasil mendobrak defense Aspac. Tembakan setengah lapangan point guard Hangtuah, Bayu Anggara tepat saat buzzer beater mengakhiri jalannya kuarter pertama. Hangtuah mampu unggul kuarter pertama 24-17.
Aspac tampil lebih beringas di kuater kedua. Tak tanggung-tanggung, Aspac membukukan 30 poin sepanjang kuarter kedua. Sementara Hangtuah hanya mampu mencetak tambahan 11 poin saja. Aspac pun membalikkan keadaan dan memimpin 47-35 pada babak pertama.
Selepas halftime, Hangtuah bangkit kembali. Dari tertinggal 12 poin, Hangtuah mampu memangkas dan membuat skor sama 49-49 pada kuarter ketiga. Keberhasilan memangkas angka ini tak lepas dari transisi pemain yang sempurna, baik defense ke offense maupun sebaliknya. Hangtuah pun bermain lebih lepas. Kuarter ketiga berakhir 64-65 atas keunggulan Hangtuah.
Suasana makin panas di kuarter akhir. Tembakan Prastawa di awal kuarter keempat menjadi tembakan yang cukup bersejarah. Tembakan tersebut membuat Prastawa menjadi pemain termuda yang tergabung dalam 1.000 Points Club.
Prastawa tampil paling impresif bagi Aspac dengan menceploskan 30 poin dan 7 rebound. Jumlah poin yang sama pernah diraih Prastawa pada 23 April 2013 saat melawan Satya Wacana di Seri VI NBL Indonesia 2012-2013 di DBL Arena Surabaya.
”Sebisa mungkin saya bermain lepas hari ini. Saya tidak menyangka Hangtuah bisa bermain sangat ngotot. Championship Series ini memang berbeda dengan kompetisi reguler,” ungkap Prastawa.
Penampilan menawan juga ditunjukkan Xaverius Prawiro yang mendulang 27 poin, 5 rebound, dan 5 assist. Penerima gelar Rookie of The Year, Ebrahim Enguio Lopez menyumbang tambahan 16 poin, disusul oleh Fandi Andika Ramadhani dengan suplai 11 poin.
Sementara itu, Hangtuah justru kehilangan momentum pada sisa empat menit kuarter akhir. Ary Sapto dkk beberapa kali melakukan turnover. Akibatnya, Hangtuah makin tertinggal jauh oleh Aspac.
Ferri Jufry, general manager Hangtuah Sumsel IM yang ikut menyaksikan laga mengungkapkan timnya sudah bermain baik.”Kami telah bermain maksimal. Semua telah berjalan dengan baik. Meski kalah dari Aspac, saya kagum dengan permainan tim kami hari ini,” ujarnya.
Menyusul hasil ini, Aspac melaju ke fase berikutnya. Mereka akan bersua Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, Minggu (8/6). Sedangkan Hangtuah akan berhadapan dengan Stadium Jakarta, Sabtu (7/6).