Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hikmah Di Balik Ketidakpahaman Teriakan Penonton

By Tulus Muliawan - Selasa, 17 Juni 2014 | 21:25 WIB
Li Lian Yang (Anissaa-PJBM 2014 Angkatan III)

Dukungan fanatik penonton di Istora ternyata tidak selalu membuat lawan dari pebulutangkis Indonesia menjadi tertekan atau grogi. Pebulutangkis putri Malaysia, Li Lian Yang, membuktikan hal tersebut.

Li Lian berhasil mengalahkan atlet Indonesia, Dinar Dyah Ayustine, pada partai kualifikasi tunggal putri BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014 (17/5) dengan skor 21-15, 13-21, 21-14.

Menurut Li Lian salah satu faktor pendukung kemenangannya adalah kondisi lawan yang sedikit tertekan karena euforia yang ditimbulkan dari kerumunan penonton yang menyemangati lawan saat memasuki gim ketiga.

Atlet yang menggemari film Harry Potter ini memaparkan bahwa dia bermain dengan rileks. Li Lian justru mengambil keuntungan di balik ketidakpahamannya terhadap teriakan-teriakan pendukung tuan rumah.

“Keriuhan penonton tidak berpengaruh terhadap saya, karena saya tidak mengerti apa yang diucapkan oleh penonton sehingga saya merasa rileks-rileks saja," ujarnya.

Li Lian tidak berharap terlalu banyak pada kejuaraan BCA Indonesia Open MetLife BWF World Super Series Premier 2014 ini, targetnya adalah memenangkan pertandingan per pertandingan dan jika ia dapat memenangkan pertandingan dan maju terus ke babak selanjutnya merupakan hal yang  lebih baik lagi.
 
Penulis: Fransiskus S.M Sitanggang dan Annisaa. Penulis adalah peserta Pelatihan Jurnalistik Bulutangkis Mahasiswa (PJBM) Angkatan III 2014.