Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kabar gembira terdengar seputar kondisi kesehatan Michael Schumacher. Legenda balap Formula 1 asal Jerman ini akhirnya sadar dari koma dan bahkan sudah bisa meninggalkan rumah sakit tempatnya dirawat selama enam bulan terakhir.
Nyaris setengah tahun sejak mengalami cedera parah di bagian kepala akibat kecelakaan saat berseluncur es, sang juara dunia tujuh kali tersebut meninggalkan Rumah Sakit Universitas Grenoble pada Senin (16/6) pagi waktu Prancis. Schumacher lantas dibawa ke Swiss untuk melanjutkan pengobatannya di RS Universitas Lausanne, yang tempatnya berdekatan dengan rumah keluarga Schumacher.
"Schumacher tidak lagi dalam kondisi koma," kata Sabine Kehm, sang manajer dalam pernyataan singkat kepada awak media seperti dilansir ESPN.
Juru bicara RS Universitas Lausanne, Darcy Christen, mengonfirmasi kepindahan Schumacher. Hanya, Christen juga memastikan bahwa rumah sakit tersebut berniat "memastikan bahwa Schumi dan keluarganya menikmati privasi dan kerahasiaan medis".
Kecelakaan yang menimpa Schumacher sendiri terjadi dalam sebuah acara liburan keluarga. Pria 45 tahun tersebut tengah berseluncur es dengan putranya di sekitar resort Meribel di wilayah Pegunungan Alpen. Saat terjatuh, kepala bagian kanan Schumi menghantam batu dan memecahkan helm yang dikenakannya. Schumi sebelumnya sudah menjalani operasi untuk membuang gumpalan darah di otak, namun sebagian lagi dibiarkan karena melekat terlalu dalam.
Schumacher lantas sengaja dibuat koma agar kondisinya stabil. Pada akhir Januari silam, tim dokter mulai mengurangi penggunaan obat penenang untuk membangunkannya dari koma.
Selama beberapa bulan terakhir, sangat sedikit informasi yang disampaikan terkait kesehatan Schumacher. Kehm sendiri baru kali ini kembali berbicara pada media setelah April lalu.
"Yang jelas, pihak keluarga ingin berterima kasih pada semua dokter, perawat, dan ahli terapi di Grenoble, termasuk juga orang-orang yang memberikan pertolongan pertama pasca-kecelakaan tersebut. Keluarga juga berterimakasih kepada seluruh pihak yang mendoakannya. Semua itu sangat membantu. Untuk ke depan, kami ingin meminta pengertian bahwa proses rehabilitasi lanjutan akan dilaksanakan jauh dari perhatian publik," ujar Kehm.
Hanya, keluar dari rumah sakit tidak otomatis berarti kondisi Schumacher sudah pulih. "Jika sudah diijinkan pergi dari rumah sakit, berarti dia sudah mampu bernafas tanpa alat bantu dan fungsi anggota tubuhnya mulai kembali. Hanya, mengingat Schumacher akan menjalani rehabilitasi berarti ada efek jangka panjang dari cederanya itu," tutur profesor bedah otak di RS John Radcliffe di Universitas Osford, Dr. Tipu Aziz.
"Rehabilitasi ditujukan untuk melatih Schumacher mengatasi cacat atau ketidakmampuan akibat cederanya agar fungsi hidupnya bisa senormal mungkin. Cedera otak mungkin membuat tungkainya melemah, juga mungkin saja bermasalah dengan bicara dan menelan makanan. Hanya, patut diingat bahwa Schumacher adalah seorang atlet. Fisik yang kuat akan membantunya dalam proses rehabilitasi," ujar Aziz.
Terlepas dari fakta bahwa proses kesembuhan Schumacher mungkin masih panjang, kabar ini jelas patut disambut gembira. Semoga cepat pulih, Schumi!