Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Greg Nwokolo mendapatkan pengalaman baru sebagai komentator sepakbola. Striker Persebaya dan timnas itu pada Minggu (15/6) malam didapuk stasiun televisi nasional untuk jadi komentator tamu laga Ekuador lawan Swiss.
”Rasanya lebih nervous jadi komentator ketimbang main di pertandingan besar,” ujarnya kemudian tertawa.
Penyerang 28 tahun ini mengaku tidak punya modal tata bahasa yang bagus sebagai komentator. Tapi dia nekat memenuhi tawaran itu karena tertarik dengan even Piala Dunia.
”Mungkin kalau bukan even Piala Dunia saya masih berfikir dua kali,” lanjutnya.
Apesnya lagi, saat jadi komentator Greg menjagokan Ekuador bisa menaklukkan Swiss. Nyatanya, jagoannya kalah 1-2. ”Ekuador main bagus. Tapi sayang kebobolan di menit terakhir,” elaknya.
Dengan pengalaman baru sebagai komentator, ke depan Greg tidak menutup kemungkinan mendalami profesi itu setelah pensiun. ”Sekarang belajar dulu. Kalau sudah pensiun mungkin tidak nervous lagi,” kelakarnya.
Ditanya tentang honor yang didapatkanya dari komentator, mantan penyerang Arema Cronus enggan membeberkannya. ”Ini bukan karena uang. Tapi karena tantangan dan sepakbola,” katanya.