Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arcan Iurie, pelatih Persepam Madura United tak setuju jika kekalahan itu dinilai akibat kurangnya peranan pemain anyar. Selain menyebut sepak bola sebagai olah raga tim, kekuatan lawan memang diakui di atas skuat asuhan Arcan.
“Mitra punya sederet pemain berlabel timnas dan hampir semua pemainnya berkategori bintang. Yang perlu diperhatikan, sepak bola adalah permainan kolektif. Salah satu pemain bermain di bawah standar, semua terkena dampaknya,” ujar Arcan.
Eks pelatih Persita itu yakin performa dan kontribusi empat punggawa baru akan lebih terlihat setelah melakoni cukup waktu beradaptasi.
“Mereka akan terus berkembang di tim ini. Sejauh ini sudah bagus, tapi pasti akan membaik di pertandingan selanjutnya,” kata pelatih asal Moldova itu.
Dari data yang dikumpulkan Harian BOLA, sejauh ini Eduard, Diego, dan Isnaini sudah dimainkan Arcan sebagai starter. Berbeda dengan Irvan, ia belum mendapat kesempatan yang sama.
Hanya, baru Eduard yang dipercaya tampil penuh di dua pertandingan selama 180 menit. Diego menjadi pemain baru kedua terbanyak yang memiliki menit bermain (164 menit), disusul Isnaini (102) . Irvan menjadi pemain dengan menit bermain paling minim di antara sesama pemain anyar. Ia baru tampil di satu partai selama 26 menit.
Selain mengamati perkembangan Eduard cs., Arcan juga harus mulai mencermati pergerakan punggawa anyar di lapangan terkait koleksi kartu kuning. Baru tampil di dua pertandingan, tetapi Eduard, Diego, dan Irvan sudah mengantongi masing-masing satu kartu kuning sehingga total keseluruhan mereka menyumbang tiga kartu kuning untuk tim. Hanya Isnaini yang masih terbebas dari sanksi kartu wasit di dua pertandingan yang dijalaninya.
Bila tidak berhati-hati, bisa jadi kartu kuning selanjutnya akan diperoleh dan menjadi kerugian tim secara keseluruhan. Hal itu berkebalikan dengan koleksi gol keempat pemain itu karena sejauh ini mereka belum mencetak satu gol pun.
SIARAN LANGSUNG
K-Vision
Rabu, 28 Mei
Pukul: 19.00 WIB