Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4 itu harus mengakui keunggulan Ernest Gulbis dari Latvia di babak IV, Minggu (1/6), dalam pertarungan lima set yang berakhir 6-7 (5), 7-6 (3), 6-2, 4-6, 6-3 untuk Gulbis. Federer membuat 59 kesalahan sendiri dan servisnya tujuh kali dipatahkan.
Federer terakhir pulang pagi-pagi ketika dikalahkan juara tiga kali Gustavo Kuerten pada babak III 2004. Setelah itu, ia selalu bisa menembus setidaknya perempat final dan puncaknya adalah ketika juara pada 2009.
Dengan demikian, pemain berusia 32 tahun itu selalu kalah sebelum perempat final pada tiga dari empat grand slam terakhir, termasuk di babak II Wimbledon tahun lalu.
"Saya kira itulah kemenangan terbesar dalam karier saya," kata Gulbis pada wawancara di lapangan seusai pertandingan.
Ia melanjutkan kata-katanya yang ditujukan kepada para penonton yang mayoritas mendukung Federer, "Maaf saya harus menang. Saya tahu kalian menyukai Roger."
Gulbis terakhir menembus perempat final grand slam di Prancis Terbuka 2008. Di babak perempat final, Selasa (3/6), Gulbis akan berjumpa unggulan ke-6 Tomas Berdych, yang menundukkan si jangkung John Isner 6-4, 6-4, 6-4.